Jaringanyang menyusun tubuh tumbuhan terdiri atas jaringan meristem dan jaringan dewasa Hasil pengamatan menunjukkan adanya beberapa jaringan dengan ciri-ciri berikut. Jaringan Ciri-ciri 11rb+ 4.0. Jawaban terverifikasi. Tumbuhan memiliki jaringan yang sangat bebeda dengan hewan. Di antara banyaknya jenis-jenis jaringan, ada satu Jaringanberikut menyusun tubuh tumbuhan, kecuali - 1466187 zhyze zhyze 16.11.2014 Biologi Sekolah Menengah Pertama terjawab • terverifikasi oleh ahli Jaringan berikut menyusun tubuh tumbuhan, kecuali a. klorenkim b. parenkim c. epitel d. epidermis 2 Lihat jawaban Iklan Iklan elsaanang elsaanang yang lainya penyusunnya ContohSoal dan Jawaban Jaringan Tumbuhan Materi Biologi Susunansel-sel jaringan ini sangat rapat dan tersusun oleh sederetan sel yang berbentuk pipih, serta hampir tidak ada ruang antarsel. Jaringan ini banyak terdapat pada permukaan tubuh tumbuhan, misalnya pada permukaan batang, daun, akar, bunga, atau buah.Pada akar dan daun, permukaan epidermis biasanya ditutupi zat kimia (kutikula) yang berfungsi untuk mengurangi penguapan tanaman. 1 Jaringan dermal: Terdiri terutama dari sel-sel epidermis, jaringan dermal menutupi seluruh permukaan tumbuhan. 2. Jaringan dasar: Jenis jaringan membuat sebagian besar tubuh tumbuhan dan mengandung tiga jenis sel:. Sel-sel parenkim adalah sel-sel jaringan dasar yang paling umum. Mereka melakukan banyak fungsi sel tumbuhan dasar, termasuk penyimpanan, fotosintesis, dan sekresi. Samaseperti pada kulit manusia, epidermis pada tumbuhan dapat melindungi organ dari faktor-faktor di luar tubuh tumbuhan. Kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang jaringan epidermis pada tumbuhan. Ciri-ciri jaringan epidermis . 1. Tipis, biasanya hanya tersusun dari satu lapis sel. 2. Tidak memiliki klorofil. 3. Serat(bahasa Inggris: fiber) adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Contoh serat yang paling sering dijumpai adalah serat pada kain. Material ini sangat penting dalam ilmu Biologi baik hewan maupun tumbuhan sebagai pengikat dalam tubuh. Jaringankompleks adalah jaringan yang terbentuk dari lebih dari satu tipe sel. Contoh jaringan kompleks adalah jaringan xilem, floem, dan epidermis. Sedangkan berdasarkan fungsinya, jaringan tubuh tumbuhan terbagi menjadi dua macam, yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen. Simak penjelasan masing-masing jenis jaringan tubuh tumbuhan laZ5I2. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tumbuhan tersusun terdiri dari beberapa sel yang kemudian akan membentuk jaringan. Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama dan terikat oleh bahan antarsel untuk membentuk satu kesatuan. Untuk membentuk tubuh dan organ-organ penyusun tumbuhan, sel-sel tumbuhan membentuk jaringan yang memiliki struktur dan fungsi yang khusus. Jaringan pada tumbuhan sangat berbeda dengan dengan jaringan hewan. Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel dengan fungsi khusus yang menyusun tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan, jaringan tersebut tersusun atas sel-sel yang mempunyai informasi, fungsi, asal, dan struktur. Pada dasarnya, jaringan pda tumbuhan ada dua macam, yaitu jaringan meristem embrional dan jaringan permanen dewasa. Jaringan meristem tersusun oleh sel-sel muda sehingga selalu membelah dan belum Meristem Jaringan meristem adalah jaringan muda sekelompok sel-sel tumbuhan aktif membelah. Sel meristem akan menghasilkan sel baru yang sebagian dari hasil pembelahan akan tetap berada di dalam meristem,hal ini disebut sebagai sel permulaan atau inisial. Sedangkan sel-sel baru yang digantikan kedudukannya oleh sel meristem disebut derivative atau turunan. Proses pertumbuhan dan spesialisasi secara morfo-fisiologi sel yang dihasilkan oleh meristem disebut diferensiasi. Jaringan yang mengalami diferensiasi akan kehilangan karakteristik embrioninya dan menjadi dewasa / permanen. Jaringan meristem diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria yaitu Berdasarkan asal pembentukannya, meristem dibedakan menjadi meristem prime dan meristem sekunder. Meristem Primer Meristem yang sel-selnya secara langsung berkembang dari sel-sel embrionik, atau lanjutan dari kegiatan embrio / lembaga. Jaringan ini cenderung menghasilkan hormon auksin sehingga terjadi pembelahan secara terus menerus ke arah memanjang. Letaknya pada ujung akar dan ujung batang yang kemudian dikenal dengan jaringan apikal, mengakibatkan pertumbuhan primer berupa pertambahan Sekunder Meristem yang berkembang dari jaringan dewasa yang sudah mengalami diferensiasi dan menjadi bersifat embrional kembali. Contohnya adalah kambium intervasis. Kambium interfasikuler berkembang dari parenkim akar / batang yang terletak diantara xilem dan floem. Kambium intervasis ke arah dalam akan menghasilkan xilem sekunder sedangkan ke arah luar akan menghasilkan floem sekunder. Aktivitas ini menyebabkan pertumbuhan sekunder sehingga batang tumbuhan dapat membesar pada Dicotyledone dan Gymnospermae. Selain itu terdapat kambium gabus felogen yang mengembangkan periderm jaringan gabus.Berdasarkan letaknya, meristem dibedakan menjadi meristem apical, meristem interkalar dan meristem lateral. Meristem apikal ujung Meristem apikal adalah jaringan meristem yang terletak di ujung-ujung tanaman seperti pucuk atau pokok batang dan cabang, maupun ujung-ujung akar. Fungsi jaringan meristem satu ini adalah sebagai jaringan penunjang pertumbuhan tinggi tanaman, penyebaran kanopi cabang dan ranting, serta jaringan yang dapat memperpanjang jangkauan penyerapan akar. Jaringan meristem apikal memiliki sel-sel yang terus untuk tumbuh memanjang. Meristem apikal yang berada pada ujung akar memungkinkan akar untuk menghasilkan sel-sel baru agar akar tanaman semakin panjang sehingga bisa menembus tanah dan memperoleh air dan mineral yang dibutuhkan dari dalam tanah. Meristem apikal merupakan daerah pusat pembelahan sel yang akan menghasilkan sel-sel meristem primer untuk menggantikan sel-sel tudung akar yang tunggal. Meristem apikal yang terdapat diujung batang memungkinkan dihasilkannya sel-sel pembentuk daun. Meristem Interkalar Meristem Interkalar adalah jaringan meristem yang terletak di antara jaringan-jaringan dewasa, misalnya seperti jaringan pada pangkal ruas batang atau pangkal tangkai rantai. Selain itu, jaringan meristem interkalar juga dapat ditemukan pada batang rumput-rumputan. Adapun fungsi jaringan meristem ini pada tumbuhan adalah sebagai jaringan yang menopang pertumbuhan tinggi tanaman karena memiliki pertumbuhan memanjang lebih cepat seiring pertumbuhan meristem apikal dari 2 ujung Lateral Meristem Lateral adalah jaringan meristem yang terletak sejajar dengan permukaan organ, contohnya kambium dan kambium gabus. Jaringan meristem ini befungsi sebagai jaringan yang membelah dan memperbesar diameter batang atau akar ada tanaman. Pertumbuhan jaringan meristem lateral yang menuju arah samping memungkinkan tumbuh besarnya akar dan batang tanaman. Pertumbuhan jaringan meristem lateral lazim disebut pertumbuhan sekunder. Oleh arena itu, jaringan ini pun kerap disebut jaringan sekunder. Jaringan Dewasa Jaringan dewasa merupakan jaringan tumbuhan yang tersusun tas sel-sel yang telah berhenti membelah dan sudah mengalami diferensiasi dan spesialisasi fungsi dari sel-sel hasil pembelahan meristem. Adapun diferensiasi ini merupakan proses perubahan jaringan meristem menjadi jaringan-jaringan lain yang lebih kompleks. Jaringan yang terbentuk dari jaringan yang bersifat nonmeristematik yaitu tidak tumbuh dan berkembang lagi. Disebut permanan karena telah mengalami diferensiasi yang sifatnya irreversibel. Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu meliputi Jaringan pelindung epidermis, jaringan dasar parenkim, jaringan penguat/penyokong kolenkim dan sklerenkim, jaringan pengangkut / vaskuler xilem dan floem dan jaringan gabus peridermis.Jaringan Epidermis Jaringan epidermis adalah jaringan yang tersusun dari lapisan sel-sel yang menutupi permukaan organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Jaringan epidermis disebut sebagai jaringan pelindung karena berfungsi melindungi bagian tumbuhan dari segala pengaruh luar yang merugikan, misalnya perubahan suhu, kerusakan mekanik, hilangnya air melalui penguapan, dan hilangnya zat-zat makanan. Jaringan Parenkim Jaringan parenkim adalah jaringan dasar yang ditemukan pada hampir semua organ tumbuhan. Jaringan parenkim juga disebut sebagai jaringan dasar. Fungsi jaringan parenkim adalah pembuat zat makanan, menyimpan cadangan makanan, menyimpan air, menyimpan udara dan jaringan. Secara umum jaringan parenkim merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel yang hidup terstruktur morfologi dan fisiologi yang beragam namun dengan sifat yang sama dan masih melakukan kegiatan proses jaringan parenkim merupakan sel yang berdinding tipis yang membentuk bagian dalam banyak struktur tanaman non kayu termasuk batang, akar, dan daun. Jaringan penguat atau jaringan penyokong adalah salah satu jaringsn penyusun tumbuhan yang berfungsi memperkuat atau menyokong tubuh tumbuhan sehingga tumbuhan dapat berdiri tegak. Jaringan tersebut berfungsi untuk memberi kekuatan dan melindungi secara mekanik jaringan-jaringan di sekitarnya. Jaringan penguat tumbuhan dibagi atas dua berdasarkan sifat dan bentuknya yaitu jaringan kolenkim dan jaringan Kolenkim Secara ontogeni, perkembangan kolenkim mirip prokambium dan tampak tahap yang sangat awal dari diferensiasi meristem atau dari sel isodiametris meristem dasar. Jaringan kolenkim terdiri atas sel hidup yang berbentuk agak memanjang dan biasanya berdinding tebal. Jaringan kolenkim berfungsi sebagai jaringan penyokong pada organ muda yang sedang tumbuh, pada tumbuhan menerna herbaceus, dan bahkan pada organ dewasa. Jaringan kolenkim bersifat plastis sehingga dapat meregang secara irreversible tidak kembali ke bentuk semula dengan adanya pertumbuhan organ. Jaringa kolenkim dewasa kurang plastis, lebih kuat, tetapi lebih mudah rusak daripada kolenkim Sklerenkim Jaringan sklerenkim adalah sel dengan dinding sekunder tebal yang mengandung lignin atau tidak. Tidak seperti kolenkim yang bersifat elastis. Jaringan sklerenkim dibedakan menjadi dua, yaitu serabut dan sklereida sel batu. Kedua jenis sel ini tidak dapat dipisahkan secara jelas, tetapi biasanya serabut selnya sangat panjang dibandingkan dengan lebarnya. Sementara, sklereida beragam bentuknya, ada yang isodiametrik, memanjang, dan sering kali bercabang. Sel sklerenkim dewasa ada yang mempunyai protoplas, ada yang Pengangkut Vaskuler Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang bertugas untuk mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Jaringan pengangkut terdiri dari Jaringan Xilem pembuluh kayu yang tersusun oleh trakeid, trakea, pembuluh xilem, parenkim kayu dan sklerenkim kayu. Berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari tanah menuju daun. Jaringan Floem tersusun oleh sel tapis, pembuluh tapis, sel pengiring, sel parenkim kayu dan sklerenkim kayu berfungsi untuk mengangkut zat-zat hasil fotosintesis ke seluruh tubuh. Xilem dan floem membentuk suatu ikatan pembuluh pengangkut, yaitu ikatan pembuluh kolateral, xilem dan floem letaknya bersebelahan dalam suatu jari-jari. Berdasarkan keberadaan kambium, ikatan pembuluh kolateral terbagi atas kolateral terbuka, diantara xilem dan floem terdapat kambium. Kolateral tertutup, diantara xilem dan floem tidak terdapat kambium. Ikatan pembuluh bikolateral, xilem diapit floem, terletak pada radius yang sama. Ikatan pembuluh konsentris, xilem dan floem berbentuk cincin silindris. Terdapat dua bentuk dalam ikatan pembuluh konsentris, yaitu amfikribal floem mengelilingi xilem dan amfivasal xilem mengelilingi floem Ikatan pembuluh radial xilem dan floem letaknya bersebelahan,namun tidak dalam jari-jari yang sama. Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat belajar, ya! Pernahkah kamu berpikir, bagaimana ya cara tumbuhan makan dan minum? Istilah makan dan minum pada tumbuhan tentu berbeda dengan yang dilakukan oleh manusia dan hewan, ya. Makanan yang dimaksud adalah nutrisi berupa garam mineral, sedangkan minumnya berupa air yang diangkut dari akar menuju batang dan daun. Air dan garam mineral diangkut oleh suatu jaringan yang disebut dengan jaringan pengangkut. Apa itu jaringan pengangkut? Temukan ulasannya di artikel ini, ya. Pengertian Jaringan Sebelum membahas lebih lanjut tentang jaringan tumbuhan, sebaiknya kamu tahu dulu apa itu jaringan. Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Komponen utama yang menyusun jaringan adalah sel, substansi selular, dan cairan. Jaringan pada Tumbuhan Tentu Quipperian paham jika tumbuhan memiliki tiga organ penting, yaitu akar, batang, dan daun. Nah, masing-masing organ tersebut disusun oleh dua macam jaringan. Jaringan apa sajakah itu, ingin tahu selengkapnya? Macam-Macam Jaringan Jaringan pada tumbuhan terdiri dari dua macam, yaitu jaringan meristem dan permanen. Adapun perbedaan antara keduanya adalah sebagai berikut. 1. Jaringan Meristem Jaringan meristem adalah jaringan yang aktif membelah. Saat kamu melihat proses perkecambahan pada tumbuhan, sebenarnya kamu sedang melihat hasil pembelahan jaringan meristem. a. Berdasarkan cara terbentuknya, jaringan meristem dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. Promeristem adalah bagian yang sudah ada saat tumbuhan berada di fase embrional. Meristem primer adalah bagian yang aktif membelah dan terdapat di ujung batang tumbuhan dewasa, ujung akar, dan kuncup. Meristem sekunder adalah bagian yang berasal dari meristem primer. b. Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut. Meristem apikal adalah meristem yang terletak di bagian ujung organ seperti batang dan akar. Meristem apikal ini berfungsi untuk membentuk tunas apikal sebagai cikal bakal jaringan baru. Meristem lateral adalah meristem yang berfungsi untuk pertumbuhan sekunder, seperti perbesaran akar dan batang. Itulah mengapa, meristem lateral terletak di dalam kambium pembuluh dan kambium gabus. Meristem interkalar adalah meristem yang berfungsi dalam proses terbentuknya bungan. Meristem ini terletak di antara jaringan permanen. 2. Jaringan Permanen Sel-sel yang membentuk jaringan meristem akan berdiferensiasi membentuk jaringan permanen. Nah, setelah jadi jaringan permanen, sel-sel penyusunnya sudah tidak akan tumbuh dan aktif membelah. Berdasarkan fungsinya, jaringan permanen dikelompokkan kembali seperti berikut. a. Jaringan epidermis Jaringan epidermis dikenal sebagai jaringan pelindung. Hal itu karena jaringan ini terletak di bagian luar, sehingga bisa menutup dan melindungi hampir seluruh tumbuh tumbuhan, baik akar, batang, buah, bunga, dan biji. Adapun ciri-ciri jaringan epidermis adalah sebagai berikut. Selnya berbentuk seperti balok. Hanya memiliki satu lapisan. Tidak mengandung klorofil, kecuali sel penjaga di bagian stomata. b. Jaringan parenkim Jaringan parenkim biasa disebut jaringan dasar karena dibentuk oleh meristem dasar. Adapun ciri-ciri jaringan parenkim adalah sebagai berikut. Susunan selnya tidak rapat Tidak selalu memiliki kloroplas Tersusun atas sel-sel hidup Selnya berukuran besar dan memiliki banyak vakuola Dinding selnya tipis Memiliki banyak rongga antarselnya Jaringan parenkim masih dibagi menjadi dua kategori, yaitu menurut fungsi dan bentuknya. a Menurut fungsinya, parenkim dibedakan menjadi Parenkim fotosintesis bisa ditemukan di jaringan tiang atau palisade parenkim palisade dan di jaringan bunga karang atau jaringan spons parenkim bunga karang. Parenkim penyimpan bahan makanan Parenkim penyimpan air Parenkim penyimpan udara Parenkim transportasi b Menurut bentuknya, jaringan parenkim dibedakan menjadi Parenkim palisade berbentuk memanjang dan tegak. Parenkim bunga karang berbentuk seperti bunga karang. Parenkim bintang berbentuk seperti bintang yang ujungnya saling berhubungan. Parenkim lipatan, di mana dinding selnya melipat ke arah dalam. c. Jaringan penyokong Jaringan penyokong adalah jaringan yang membantu tumbuhan agar bisa berdiri dengan kokoh dan kuat. Jaringan penyokong terdiri dari dua macam, yaitu sebagai berikut. a Jaringan kolenkim Jaringan kolenkim adalah jaringan yang mengalami penebalan dari selulosa dan pektin di bagian sudut dindingnya. Jaringan ini bisa ditemukan pada sel hidup tumbuhan yang masih muda dan belum berkayu. b Jaringan sklerenkim Jaringan sklerenkim adalah jaringan yang dindingnya mengalami penebalan dari lignin zat kayu. Artinya, sel-sel penyusun jaringan sklerenkim sudah mati. Jaringan sklerenkim dibagi menjadi dua berdasarkan bentuknya. Sklereid sel batu memiliki ciri selnya mati, berbentuk bulat, dan tahan tekanan karena berdinding keras. Contohnya adalah tempurung kelapa. Serabut sklerenkim memiliki ciri selnya berbentuk panjang dan biasanya terletak di permukaan batang. d. Jaringan pengangkut Nah, di awal artikel ini kamu sudah dikenalkan dengan jaringan pengangkut, kan? Jaringan pengangkut ini erat kaitannya dengan proses fotosintesis. Hal itu karena seluruh hasil fotosintesis akan diteruskan ke seluruh tubuh tumbuhan melalui jaringan pengangkut ini. Secara umum, jaringan pengangkut tersusun atas dua pembuluh, yaitu sebagai berikut. Pembuluh xilem Pembuluh xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari tanah menuju ke daun melalui akar. Xilem disusun oleh trakeid yang memgalami penebalan, trakea, parenkim kayu, dan sklerenkim kayu. Itulah mengapa pembuluh ini biasa disebut pembuluh kayu. Pembuluh floem Pembuluh floem berfungsi untuk mengangkut zat hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Pembuluh ini disusun oleh sel tapis, pembuluh tapis berbentuk lurus seperti tabung, sel pengiring, parenkim kulit kayu, dan serabut kayu. Perpaduan antara xilem dan floem membentuk suatu jaringan yang disebut pembuluh pengangkut. Secara umum, pembuluh angkut dibentuk oleh empat jenis ikatan. Ikatan pembuluh kolateral, yaitu ikatan yang tersusun atas xilem dan floem secara bersebelahan dengan xilem di sebelah dalam. Ikatan pembuluh bikolateral, yaitu xilem diapit floem pada radius yang sama. Ikatan pembuluh radial, yaitu ikatan yang tersusun atas xilem dan floem yang bersebelahan tetapi tidak berada pada jari-jari tertentu, contoh pada akar. Ikatan pembuluh konsentris, yaitu ikatan yang berbentuk cincin silindris dan tersusun atas xilem yang dikelilingi floem amfikribal dan floem dikelilingi xilem amfivasal. Itulah pembahasan Quipper Blog tentang jaringan pada tumbuhan. Semoga bermanfaat buat Quipperian. Jangan lupa untuk tetap belajar karena saat ini kamu sudah memasuki tahun ajaran baru. Meskipun masih harus belajar di rumah, kamu harus tetap semangat, ya. Biar lebih semangat, yuk gabung bersama Quipper Video. Jadikan Quipper Video sebagai mitra belajar yang menyenangkan. Salam Quipper! Penulis Eka Viandari - Layaknya makhluk hidup lain, tumbuhan juga mengalami pertumbuhan seiring waktu. Pertumbuhannya terlihat dengan makin besar besar dan tingginya suatu pohon. Pertumbuhan itu disebabkan karena sel-sel yang terus aktif membelah diri. Sel-sel itu kemudian akan berkumpul dan apabila mempunyai bentuk, struktur, dan fungsi yang sama, akan menjadi sebuah jaringan. Dikutip dari Ruang Guru, jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk, asal, fungsi, dan struktur yang sama. Terdapat lima macam jaringan pada tumbuhan sebagai berikut 1. Jaringan MeristemJaringan meristem merupakan jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri. Letaknya terdapat pada ujung akar dan ujung batang. Baca Juga PK Moeldoko Soal Kepengurusan Demokrat Kubu AHY, Jaringan Nusantara MA Harus Diawasi Jaringan ini dapat meregang, membesar dan berdiferensiasi menjadi jaringan lainnya ketika dewasa. Berdasarkan lokasinya, jaringan meristem terdiri dari 3 macam, yaitu apikal ujung, lateral samping, dan interkalar ruas. 2. Jaringan PenyokongSeperti namanya, jaringan penyokong berfungsi sebagai penguat atau penyokong tumbuhan. Dindingnya tebal dan akan berhenti melakukan pembelahan ketika sudah mencapai usia dewasa. Contoh dari jaringan penyokong adalah kolenkim dan sklerenkim. 3. Jaringan Dasar ParenkimJaringan dasar disebut juga jaringan parenkim. Jaringan inilah yang mengisi ruang antarjaringan. Letaknya terdapat di semua bagian tubuh tanaman, seperti batang, akar, dan daun. Jaringan parenkim yang berada di daun yaitu mesofil palisade dan spons, di mana banyak mengandung kloroplas. Baca Juga Sindikat Jaringan Internasional Selundupkan 132 Kg Sabu dari Pantai Barat Sibolga ke Medan, Polisi Ini Cara Baru 4. Jaringan PengangkutJaringan pengangkut atau pembuluh adalah jaringan yang berfungsi untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada di dalam tumbuhan. Terdiri dari pembuluh xilem dan floem. Xilem adalah pembuluh yang mengantarkan hasil air dan mineral dari akar ke daun. Sementara, floem adalah pembuluh yang mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh permukaan tubuh tumbuhan. 5. Jaringan Pelindung Epidermis Jaringan ini disebut juga epidermis. Berada di lapisan terluar dan fungsinya untuk melindungi permukaan tumbuhan. Jaringan pelindung tersusun atas sel-sel yang menutup seluruh permukaan dengan rapat. Salah satu kelebihan khusus dari epidermis, yakni bisa mencegah penguapan yang berlebihan dengan membentuk lapisan lilin anti air kutikula. Itulah 5 jenis jaringan pada tumbuhan yang membuat pohon jadi tinggi.