Dalam"Entrepreneur`s Handbook", yang dikutip oleh Yuyun Wirasasmita (1994:8) [9], dikemukakan beberapa faktor yang mendorong timbulya kemauan seseorang untuk berwirausaha: Fakor ekonomi/ keuangan, yaitu untuk mencari nafkah, untuk menjadi kaya, mencari pendapatan tambahan, dan sebagai jaminan stabilitas keuangan. JikaAnda memilih lokasi yang dapat dijangkau dengan mudah, pelanggan dapat mengetahui bisnis Anda lebih mudah, dan kemungkinan untuk Anda mendapat pelanggan baru juga lebih besar. Memanfaatkan Media Sosial. Salah satu cara mudah yang bisa Anda lakukan dalam mengembangkan bisnis yaitu memanfaatkan media sosial sebagai strategi mengembangkan bisnis. Disampingitu dalam berwirausaha sangat diperlukan kejujuran dalam usahanya, karena akan membawa keberhasilan dan kesuksesan dari akibat kepercayaan pelanggan. Kata kunci: Kewirausahaan, wirausaha 1. yang tepat Pendahuluan Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan Seorangpedagang takut jika suatu saat usahanya merugi, karena itu ia menjalankan usahanya dengan serius dan hati-hati. Seorang pejabat takut jika amanah yang diberikan kepadanya tidak bisa ia jalankan dengan baik dan tidak bisa dipertanggung jawabkan, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Karena itu ia bekerja dengan serius dan ekstra hati-hati. Seseorangdapat memulai mengubah keadaan hidupnya dengan mengubah dirinya terlebih dahulu. Menyadari informasi-informasi tentang diri adalah langkah awal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efikasi diri. Dalam menjalani kehidupan, seseorang mungkin saja memiliki pengalaman berhasil, pernah mengalami hal positif lainnya, Diperlukankeyakinan diri dalam beurusaha sehingga dapat diimplementasikan dalam tindakan sehari hari, melangkah pasti, tekun, sabar dan tidak ragu ragu. 6. Penampilan Yang Baik. Seseirang yang berpenampilan baik maka akan dipandang bagus oleh client serta pribadi yang baik dan jujur akan disenangi orang dan akan sukses berkerja sama dengan Jikabelum, Anda juga dapat mulai mengembangkan karakter tersebut. Apa saja karakteristik wirausaha yang harus dimiliki agar bisnisnya menjadi sukses? 1. Wirausaha yang sukses selalu Percaya Diri. Untuk berhasil dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif, keyakinan dan kepercayaan dalam diri sendiri adalah sifat yang sangat diperlukan. Pesugihanapa namanya, kami tidak tahu, dan tidak tertarik ingin tahu MENGUNGKAP KEBENARAN ADANYA PESUGIHAN UANG GAIB PENCAIRAN 1 JAM CAIR DI REKENING ANDA Hasil ritual pesugihan "KYAI HJ Itulah tadi 15 cerita lucu banget bikin ngakak abis yang akan membuat hari-harimu diselimuti tawa Salam sejahterah saudara2 semua Manfaat Ilmu pesugihan putih Manfaat Ilmu pesugihan putih. s3d3. ADVERTISEMENT CONTINUE READING BELOW Faktor yang mendorong seseorang mengambil keputusan karier berwirausaha dapat diketahui melalui penilaian kepribadian khususnya pengalaman dan latar belakangnya. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat keterampilan, dan kompetensi yang dimiliki seorang wirausahawan, pengembangan nilai-nilai kewirausahaan, dan mendorong untuk mencetuskan ide-ide kewirausahaan. Seorang wirausaha adalah seorang yang memiliki kepribadian yang produktif. Dalam kenyataanya seorang wirausaha tidak semuanya selalu sukses dalam usahanya. Pada awalnya kebanyakkan mereka mengalami kegagalan terlebih dahulu. Beberapa kisah wirausaha Indonesia menunjukkan bahwa kesuksesan yang mereka dapatkan tidaklah semudah membalikkan tangan, perlu ketekuan, keberanian, dan percaya diri, bahwa usaha yang dijalankannya akan berhasil dan sukses. Ada dua faktor yang memperngaruhi keberhasilan suatu usaha, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal, yaitu karakteristik wirausaha yang harus ditanamkan sejak dini, yang di dalamnya menggambarkan cara bersikap dan berperilaku sebagai seorang wirausaha. Faktor eksternal atau luar yang memperngaruhi keberhasilan suatu usaha, di antaranya adalah sebagai berikut. Perencanaan yang matang dan tepat Visi dan misi yang jelas Dedikasi dan komitmen yang tinggi Dana yang cukup Keterampilan dan pengalaman Minta dan ketertarikan untuk berwirausaha Manajemen usaha yang baik, tepat dan realistis Pelayanan prima Sarana dan prasarana yang memadai Metode pemasaran yang tepat Berdasarkan penelitian 25% -33% usaha kecil mengalami kegagalan selama 2 tahun pertama masa operasinya. Beberapa faktor penyebab kegagalan satu usaha, di antaranya sebagai berikut. Perencanaan kurang matang, yang dimaksud adalah kurangnya kemauan untuk menggali informasi mengenai peluang usaha yang ada, sehingga usaha yang dijalankan tidak maksimal. Kurang modal, modal merupakan hal yang penting dalam memulai suatu usaha. Modal yang kita peroleh bisa didapatkan dari beberapa sumber, misalnya pinjaman ke bank, pinajamn ke orang tua, investasi dari teman, dan sebagainya. Kurang cocoknya keterampilan yang dimilikidengan usaha yang dijalankan. Oleh karena itu, sebelum kita memilih usaha yang akan dijalankan alangkah lebih baiknya kita menggali potensi diri kita dan mengukur kemampuan diri kita, kemudian cocokan dengan peluang yang ada. Apabila kemapuan yang kita miliki belum cukup untuk meraih peluang usaha yang ada, maka kita harus mau belajar dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kita. Kurangnya pengalaman dalam berbisnis dapat menyebabkan kegagalan di awal, namun jika memiliki jiwa dan karakteristik wirausaha yang tinggi, kurangnya pengalaman bukanlah hambatan yang besar. Tidak memiliki etos kerja dan komitmen yang tinggi terhadap usaha yang sedang dijalankan, sehingga perkembangan usahanya sangat lambat bahkan tidak berkembang sama sekali. Strategi pemasaran yang kurang baik, menyebabkan keunggulan produk barang atau jasa tidak tersampaikan dengan baik kepada konsumen. Rendahnya kualitas manajemen bisnis. Faktor Penentu Keberhasilan Wirausaha Menurut Para Ahli Menjadi wirausaha yang sukses, seseorang harus memiliki ide atau visi usaha yang jelas, kemauan dan keberanian dalam menghadapi risiko. Apabila ada kesiapan dalam menghadapi risiko, langkah selanjutnya adalah membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan dan menjalankannya. Selain bekerja keras, agar usaha tersebut berhasil, wirausaha harus mampu mengembangkan hubungan baik dengan mitra usaha maupun pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan. Berikut adalah faktor-faktor keberhasilan wirausaha menurut para ahli yaitu Suryana Dalam Bukunya Kewirausahaan, Pedoman Praktis Kiat Dan Proses Menuju Sukses Suryana mengemukakan tiga faktor penyebab keberhasilan seorang wirausaha, antara lain Kemampuan dan kemauanOrang yang memiliki kemampuan tetapi tidak memiliki kemauan dan orang yang memiliki kemauan tetapi tidak memiliki kemampuan, keduanya tidak akan menjadi seorang wirausaha yang sukses. Misalnya seseorang yang memiliki kemauan untuk membuka toko tapi tidak memiliki kemampuan untuk mengelolanya, maka lama kelamaan tokonya akan tutup. Begitu juga dengan orang yang memiliki kemampuan mengelola usaha tetapi tidak memiliki kemauan untuk membuka usaha, maka selamanya orang tersebut tidak pernah memiliki usaha. Tekad yang kuat dan kerja kerasOrang yang tidak memiliki tekad kuat tetapi mau bekerja keras dan orang yang tidak mau bekerja keras tetapi memiliki tekad yang kuat, keduanya tidak akan menjadi wirausahawan yang sukses. Kesempatan dan peluangMengenal peluang yang ada dan berusaha meraihnya ketika ada kesempatan merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan seorang wirausaha. Selain keberhasilan, seorang wirausaha juga selalu dibayangi kegagalan dalam berwirausaha, karena kegagalan maupun keberhasilan wirausaha tergantung pada kemampuan yang dimiliki wirausaha tersebut dalam memanfaatkan peluang yang ada. Moko Astamoen Pada Bukunya Entrepreneurship Dalam Perspektif Kondisi Bangsa Indonesia Menurut Astamoen beberapa persyaratan untuk mencapai keberhasilan wirausaha, diantaranya Mandiri tetapi bisa bekerja sama dengan orang lain dan mampu berinteraksi dengan prinsip Mempunyai cita-cita, impian, visi, harapan, ambisi tapi bukan ambisius, obsesi, tantangan dianggap sebagai titik awal untuk mencapai tujuan dalam meraih kesuksesan Selain bermanfaat bagi diri sendiri dan keluarganya, tetapi juga bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan. Berusaha semaksimal mungkin untuk menghilangkan sifat negatif ketika memandang dan memperlakukan orang lain. Selalu berpandangan dan bersikap positif terhadap orang lain. Berpikir sebagai wirausaha yang sukses, karena wirausaha yang sukses harus berpikir seperti seorang wirausaha yang sukses dan bukan berpikir selayaknya orang yang gagal. Merubah kebiasaan, sifat, dan pola pikir sebagai pribadi yang unggul. Bird B Dalam Bukunya Toward a Theory of Entrepereneurial Menurut Bird B pada bukunya Toward a Theory of Entrepereneurial mengatakan bahwa faktor yang dapat dilihat untuk menilai keberhasilan wirausaha adalah pengalaman dalam pekerjaan, latar belakang pendidikan, usia, jenis kelamin, latar belakang budaya, motivasi, penerimaan risiko, serta nilai-nilai. Penjelasan singkatnya sebagai berikut Pengalaman dalam Pekerjaan Belajar dari pengalaman lebih bermanfaat dari pada belajar dari buku, seminar atau sekolah. Pengalaman yang dimiliki harus diperhatikan oleh wirausaha terutama pengalaman diperusahaan atau organisasi, baik dalam pengalaman teknis, pelaksanaan, pemasaran, pengalaman manajemen, dan pengalaman berwirausaha. Untuk memulai usaha, risikonya sangat besar, terutama tanpa pengalaman dan pengetahuan tentang perusahaan atau organisasi tertentu. Wirausaha dikatakan sukses apabila dapat belajar dari pengalaman, memanfaatkan sumber lain dan peluang yang menunjang keberhasilan usahanya. Keterampilan yang diperoleh tersebut nantinya dapat meningkatkan motivasi menjalankan usaha dan memperkecil risiko yang akan ditemui dikemudian hari. Latar Belakang Pendidikan Pendidikan yang menunjang keberhasilan wirausaha tidak harus diartikan pendidikan formal dibangku sekolah. Pendidikan dapat diperoleh dimana saja dalam kehidupan sosial masyarakat, diantaranya Pendidikan keterampilan dasar di rumah dengan orang tua sebagai pendidik/guru yang pertama dan utama. Pendidikan formal di bangku sekolah dasar hingga ke perguruan tinggi. Pendidikan non formal, seperti kursus, pelatihan, seminar, dan lain sebagainya. Pendidikan di tempat kerja atau perusahaan pada waktu magang, praktek kerja, kerja paruh waktu, dan lain sebagainya. Usia Usia seseorang untuk memulai usaha sulit ditentukan karena rentangnya teralu jauh, ada yang sudah memulai sejak masih dalam pendidikan atau justru setelah pensiun dari pekerjaannya. Bagaimanapun mengenai usia ini, Bird. B memberikan beberapa pendapat antara lain Pertama, dipandang dari segi energi yang dimiliki manusia, masa muda memiliki energi yang paling tinggi, dorongan serta daya tahan fisik kuat sehingga jika ingin menekuni bidang wirausaha, ia harus memulai pada masa ini. Kedua, wirausaha yang memulai pada usia tua tidak memiliki rentang masa yang panjang sebagai wirausaha sebagaimana orang yang memulai di usia Mereka biasanya lebih cepat berhasil karena faktor pengalaman yang mereka miliki. Jenis Kelamin Dipandang dari segi jenis kelamin, Sexton dan Bowman dalam Sjabadhyni 2001 273 menyatakan bahwa antara laki-laki dan perempuan tidak ada perbedaannya tentang kualitas kewirausahaannya. Perbedaan yang ada hanya pada aspek dalam pemilihan usaha, wanita lebih banyak memilih bidang usaha eceran, pelayanan dan melakukan bisnis dirumah. Wanita lebih berkonsentrasi pada bisnis kecil, dalam arti volume penjualan dan jumlah karyawan kecil. Perbedaan lainnya adalah dalam perlakuan terhadap karyawan, wanita lebih bersifat kekeluargaan pada pekerja daripada pria. Sedangkan laki-laki cenderung menyenangi pekerjaan yang berhubungan dengan orang banyak atau pekerja lapangan, lebih tegas dan keras pada karyawan. Latar Belakang Budaya Semua wirausaha dengan latar belakang budaya dan ras yang berbagai macam memiliki kesempatan yang sama untuk bekerja dibidang apapun yang diinginkan sesuai dengan kualitas yang dimiliki individu tersebut. Motivasi Hasil kerja dipengaruhi oleh motivasi yang dimiliki orang tersebut. Dalam wirausaha, motivasi yang terpenting adalah motif berprestasi. Motif prestasi adalah suatu kebutuhan yang ditampilkan dalam kecenderungan perilaku secara stabil mengarah pada usaha untuk menyelesaikan tugas yang menantang dan bekerja sebaik-baiknya untuk mencapai standar tinggi yang diharapkan. Penerimaan Risiko Sikap wirausaha yang selalu optimis dapat memacu kreativitas dalam penyusunan strategi usaha serta menanamkan kepercayaan dari orang lain terhadap kompetensinya. Keyakinan yang dimiliki wirausaha disebabkan faktor pengendalian internal, bukan faktor dari luar seperti nasib atau kebetulan pekerjaan yang menyangkut masalah kewirausahaan yang merupakan masalah kompleks berisiko, seperti risiko finansial, kehilangan kesempatan untuk bersosialisasi, kehilangan dukungan sosial, dan emosional, risiko karier dalam bidang profesinya dan menyangkut masalah keorganisasiannya. Nilai-Nilai Penelitian mengenai nilai instrumental kewirausahaan menggambarkan bahwa nilai yang melekat pada nilai kewirausahawan adalah nilai exitemant, nilai independence, bebas bertindak dan kreatif. Sedangkan nilai terminalnya adalah kekayaan, kehidupan ekonomi yang terjamin dan terkenal. Menjadi terkenal biasanya dihubungkan dengan status dan kekuasaan yang ingin dicapai wirausaha. David Clelland Dalam Bukunya Memacu Masyarakat Berprestasi Secara khusus Clelland menggolongkan dua faktor yang menentukan keberhasilan wirausaha, antara lain Faktor Internal keberhasilan wirausaha, meliputi MotivasiKeberhasilan kerja membutuhkan motif-motif untuk mendorong atau memberi semangat dalam pekerjaan. Motif itu meliputi motif untuk kreatif dan inovatif yang merupakan motivasi yang mendorong individu mengeluarkan pemikiran spontan dalam menghadapi suatu perubahan dengan memberi alternatif yang berbeda dari yang lain. Motif lain yaitu motif untuk bekerja yang ada pada individu agar mempunyai semangat atau minat dalam memenuhi kebutuhan serta menjalankan tugas dalam pekerjaan. Pengalaman atau pengetahuanKebutuhan akan pengalaman merupakan pengetahuan yang harus dicari sebanyak mungkin. Pengalaman merupakan pengetahuan atau keterampilan yang harus dikuasai atau diketahui sebagai akibat dari perbuatan yang telah dilakukan sebelumnya selama jangka waktu tertentu. Wirausaha yang berpengalaman lebih jeli dalam melihat lebih banyak jalan untuk membuka usaha baru. KepribadianKepribadian yang rapuh akan berdampak negatif terhadap pekerjaan. Kepribadian yang baik yaitu apabila wirausaha dapat bekerjasama dengan baik serta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara wajar dan efektif. Faktor Eksternal keberhasilan wirausaha, meliputi Lingkungan keluargaKeadaan keluarga dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam memulai usaha. Ketegangan dalam keluarga akan menurunkan motivasi kerja dan pekerjaan menjadi terganggu. Lingkungan keluarga yang harmonis dalam interaksinya akan menunjang kesuksesan serta mengarahkan tenaga untuk bekerja lebih efisien. Lingkungan tempat bekerjaLingkungan tempat kerja mempunyai pengaruh yang cukup penting dalam menjalankan usaha. Lingkungan ini dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu Situasi kerja secara fisikSeorang wirausaha harus dapat menciptakan pekerjaannya dalam situasi apapun melalui bakat dan keterampilan yang dimilikinya. Namun yang utama bagi seorang wirausaha adalah dapat mencari peluang atau mengambil inisiatif agar usahanya bisa maju. Hubungan dengan mitra kerjaHubungan dengan teman sejawat atau teman kerja yang menjadi mitra usaha dapat dijadikan pertimbangan untuk mewujudkan harapan dan untuk memotivasi dalam menyelesaikan permasalahan usaha dengan baik dan bijaksana. Kesimpulan Keberhasilan Dalam Berwirausaha Berdasarkan uraian tersebut disimpulkan bahwa terdapat dua faktor yang menentukan keberhasilan dan kegagalan seseorang dalam berwirausaha yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor-faktor yang mempengaruhi wirausaha terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah sikap dan periaku yang menunjukkan karakter wirausaha, sedangkan faktor eksternalnya di antaranya adalah, perencanaan yang matang dan tepat, visi dan misi yang jelas, dedikasi dan komitmen yang tinggi, dana yang cukup, keterampilan dan pengalaman, minat dan ketertarikan untuk berwirausaha, manajemen usaha yang baik, tepat dan realistis, pelayanan prima, sarana dan prasarana yang memadai, dan metode pemasaran yang tepat. Ilustrasi Faktor-faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Usaha. Foto PixabaySetiap pengusaha menginginkan bisnis yang dijalankan berhasil. Untuk mencapainya, berbagai strategi perlu diterapkan ketika mengembangkan suatu hanya itu, sikap seorang wirausaha juga memengaruhi keberhasilan dan kegagalan sebuah usaha. Agar lebih jelasnya, simak uraian di bawah Wirausaha yang BerhasilDun Steinhoff dan John F. Burgess dalam buku The Officer of Advocacy of Small Business Administration menyebut bahwa, seorang wirausaha sukses perlu memiliki ide dan visi bisnis yang jelas dan terarah. Ia juga harus berani menghadapi berbagai jenis risiko, baik berupa tenaga, uang, maupun Timmons dan McClelland dalam buku Kewirausahaan Teknik Sipil oleh Dyah Lidyaningtyas, dkk., sikap dan perilaku wirausaha yang berhasil antara lain sebagai berikut1. Memiliki tekad dan komitmenKedua sikap dan perilaku tersebut perlu diterapkan oleh seorang wirausaha. Hal ini ditujukan agar bisnis yang dijalankan berhasil. Sebuah usaha tanpa tekad dan komitmen, rentan mengalami yang berhasil perlu disertai dengan tanggung jawab penuh dari seorang wirausaha. Tanggung jawab yang dimaksud antara lain dalam mengendalikan segala bentuk sumber daya yang wirausaha harus bersikap mawas diri dalam menjalankan usahanya, sehingga dapat mencapai Memiliki ambisi dalam mencari peluangKejelian dalam menangkap peluang dapat menunjang sebuah usaha mencapai keberhasilan. Inilah mengapa, seorang wirausaha harus memiliki ambisi dalam menemukan peluang Memiliki daya kreativitas dan fleksibilitasSeorang wirausaha harus memiliki daya kreativitas dan fleksibilitas menjalankan sebuah usaha. Hal ini berkaitan dengan kemampuan menghadapi segala bentuk perubahan yang terjadi di dalam menghadapi permintaan pasar akan menyebabkan usaha mengalami Berorientasi pada masa depanGuna menunjang keberhasilan sebuah usaha, orientasi terhadap masa depan perlu diterapkan oleh seorang wirausaha. Dengan berorientasi terhadap masa depan, maka usaha dapat tumbuh dan berkembang sesuai tujuan awal Keberhasilan WirausahaFaktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan wirausaha menurut Lidyaningtyas, dkk., dalam buku Kewirausahaan Teknik Sipil antara lainFaktor sumber daya manusiaFaktor yang mempengaruhi keberhasilan usahaMenurut Schilit dalam Lidyaningtyas, dkk., terdapat delapan hal yang membuat usaha mencapai keberhasilan, di antaranyaPeluang pasar yang baik serta menjanjikanKeunggulan dalam persainganKualitas barang atau jasa yang dikembangkanInovasi barang atau jasa yang berkelanjutanSikap menghargai konsumen dan pegawaiManajemen usaha yang berkualitasAdapun faktor-faktor yang menghambat keberhasilan sebuah usaha salah satu di antaranya adalah hilangnya modal investasi. Kondisi demikian membuat sebuah usaha merugi dan mengakibatkan hilangnya sumber modal untuk mengembangkan usaha selanjutnya. Ada banyak para wirausahawan sukses di Indonesia yang berhasil mengembangkan usaha mereka. Namun, tidak sedikit wirausahawan yang gagal dalam membangun usahanya. Untuk itu dalam mengembangkan usaha, kita harus memiliki kompetensi dasar sebagai seorang wirausahawan. Kira-kira kompetensi apa yang harus dimiliki seorang wirausahawan? Dan apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan untuk dapat menjadi seorang wirausahawan yang sukses? Ada baiknya sebelum kita masuk ke pembahasan, terlebih dahulu kita coba memahami apa itu wirausahawan. Wirausahawan secara garis besar adalah seseorang yang berani mengambil risiko dengan memanfaatkan sumber daya untuk menyampaikan suatu nilai kepada masyarakat. Entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu ertependre yang memiliki arti seseorang yang melakukan sesuatu. Jadi, wirausahawan dapat diartikan sebagai seseorang yang mengambil risiko dengan memanfaatkan sumber daya guna menciptakan sesuatu yang memiliki nilai yang dapat disampaikan kepada masyarakat. Baca juga Kenapa Pemula Sering Gagal dalam Memulai Usaha? Ini Jawabannya Wirausahawan memegang peranan yang sangat penting dalam keberlangsungan dan keberhasilan usaha mereka. Karakter dan kompetensi diperlukan bagi wirausahawan untuk mampu bertahan dan berhasil. Bird 1995 berpendapat bahwa kewirausahaan didefinisikan sebagai karakteristik mendasar dari seseorang yang dapat mengarah pada penciptaan bisnis baru, kelangsungan hidup dan pertumbuhan bisnis. Jika dahulu wirausahawan dianggap sebagai bakat yang ada dari lahir dan ditempa oleh pengalaman langsung di lapangan, sekarang kerangka berpikir ini telah berubah. Dewasa ini, kewirausahaan telah menjadi suatu ilmu yang mempelajari mengenai nilai, keterampilan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan saat berwirausaha guna menangkap peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapi dalam prosesnya. Ilmu tentang kewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan, sehingga setiap individu memiliki kesempatan untuk menjadi seorang wirausahahawan entrepreneur. Untuk menjadi wirausahawan yang sukses, tidak cukup hanya memiliki bakat, tetapi juga mengetahui semua aspek bisnis yang akan ditekuni. Wirausahawan memiliki banyak tugas, antara lain pengadaan dan pengelolaan modal, sumber daya manusia, produksi, pemasaran, kapasitas pengambilan keputusan dan pengelolaan organisasi perusahaan. Oleh karena itu, wirausahawan adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk melihat dan menilai peluang, mengelola sumber daya yang diperlukan dan mengambil tindakan yang tepat, untuk memastikan bahwa bisnis mereka dapat mencapai kesuksesan yang langgeng Kasali, 2002. Ciri-ciri Wirausahawan Berdasarkan penuturan Rhenald Kasali 2002 yang merupakan pegiat bisnis dan guru besar manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, ciri-ciri wirausahawan adalah sebagai berikut1. Percaya diri Seorang wirausahawan biasanya memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Seseorang yang mempunyai kepercayaan diri cenderung optimis dan juga Task and Result Oriented Ciri seorang wirausahawan yang selanjutnya adalah berorientasi pada tugas dan hasil. Seorang wirausahawan akan mementingkan kinerja, memiliki tekad yang kuat, dan akan tekun dalam bekerja keras demi mencapai target yang Berani Menghadapi Resiko Wirausahawan dikenal sebagai seorang yang menyukai tantangan dan berani dalam mengambil risiko untuk berspekulasi dalam upaya meraih Mempunyai Sifat Kepemimpinan Berbicara mengenai wirausahawan berarti berbicara mengenai kepemimpinan. Seorang wirausahawan biasanya adalah seorang yang memiliki keberanian untuk tampil sebagai seorang teladan dan Visioner Ciri seorang wirausahawan yang lain adalah memiliki pandangan dan visi ke depan. Wirausahawan dituntut untuk dapat terus berkreasi dan berinovasi. Oleh karena itu, seorang wirausahawan dikenal memiliki kemampuan untuk menciptakan suatu hal yang berbeda dan belum pernah ada Mempunyai Kekuatan "Dalam" Ciri seorang wirausahawan yang terakhir adalah memiliki kemampuan untuk memanfaatkan Kekuatan “Dalam” atau yang biasa disebut dengan Inner Power. Inner Power adalah potensi yang tersimpan dalam diri setiap orang yang apabila dimanfaatkan maka akan membawa energi positif dan semangat bagi orang tersebut. Seorang wirausahawan dikenal sebagai seorang yang penuh energi dan bersemangat, serta senantiasi berpikir positif. Setelah memahami pengertian dan ciri-ciri seorang wirausahawan, selanjutnya kita akan mencoba memahami terkait kompetensi apa saja yang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan guna menunjang pengembangan usahanya. 1. Kreativitas dan Kemampuan Berinovasi dalam Menghasilkan Ide-Ide Baru dan Menemukan Peluang Potensial Kreativitas dan kemampuan berinovasi akan sangat dibutuhkan dalam proses mengembangkan usaha. Ketika usaha dihadapi pada tingkat persaingan pasar yang ketat, diferensiasi produk akan sangat penting untuk menentukan keberlangsungan usaha. Untuk dapat mencapai diferensiasi produk dibutuhkan kreativitas dan kemampuan berinovasi dari seorang wirausahawan. Untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan berinovasi, seorang wirausahawan harus seringkali melakukan brainstorming bersama tim yang terlibat dalam pengembangan usaha. Semakin banyak sudut pandang dan gagasan yang kita dengar, semakin melatih ketajaman pikiran untuk menentukan keputusan yang terbaik bagi usaha yang kita miliki. Di samping itu, menjaga dan mengembangkan relasi juga dapat menjadi langkah yang tepat dalam membangun pola pikir yang kreatif dan Kemampuan untuk Mengenali Kebutuhan Sosial dan Pasar Kemampuan untuk mengenali kebutuhan sosial dan pasar memiliki keterkaitan dengan kreativitas dan kemampuan berinovasi. Kemampuan untuk mengenali kebutuhan sosial dan pasar dibutuhkan dalam rangka menemukenali potensi permasalahan yang akan dihadapi oleh suatu usaha. Sebelum melakukan diferensiasi produk, perlu untuk menganalisis dan memahami dengan tepat apa yang sebenarnya menjadi permasalahan bagi masyarakat. Kemampuan mengenali kebutuhan sosial dan pasar dapat ditingkatkan dengan seringkali mengamati perkembangan pasar dan mengikuti trend yang sedang berkembang di masyarakat. Selain itu, melakukan survey pasar juga dapat meningkatkan kemampuan mengenali kebutuhan sosial dan pasar bagi seorang Kepemimpinan dan Manajemen Sumber Daya Manusia Kepemimpinan dan manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu kompetensi yang paling krusial untuk dimiliki oleh seorang wirausahawan. Kemampuan memimpin dan melakukan manajemen sumber daya manusia yang baik dibutuhkan dalam upaya menjaga stabilitas organisasi usaha. Stabilitas organisasi yang terjaga dengan baik, akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap proses pengembangan usaha. Seorang wirausahawan dapat meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan manajemen sumber daya manusia melalui banyak hal, seperti membaca jurnal dan buku bertemakan kepemimpinan atau dengan mengamati dan meneladani perilaku para pemimpin sukses. Baca juga Belajar dari Orang Terkaya Muda Versi Forbes 20184. Manajemen Risiko dan Ketahanan Menghadapi Situasi Sulit Setiap usaha pasti akan menghadapi masa-masa ketidakpastian dalam mencapai tujuan. Tidak ada usaha yang benar-benar bebas dari ketidakpastian risiko sehingga memiliki kemampuan manajemen risiko yang baik penting demi keberlangsungan usaha. Seorang wirausahawan selain harus memiliki kemampuan manajemen risiko yang baik, penting juga untuk memiliki ketahanan yang baik ketika usahanya menghadapi situasi sulit. Manajemen risiko dan ketahanan menghadapi situasi sulit meliputi kemampuan seorang wirausahawan dalam mengelola stress level organisasinya dan kemampuan mengambil keputusan berdasarkan pengalaman dan fakta-fakta di lapangan. Mengidentifikasi risiko, menganalisis kerugian, serta melakukan pemantauan dan peninjauan ulang terhadap kebijakan yang diambil adalah kunci dalam penerapan manajemen risiko yang baik Baca juga Rasa Memiliki itu Penting untuk Jalankan Waralaba Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri wirausahawan berkaitan dengan sifat, perilaku, watak, sikap dan tindakan seseorang dalam mewujudkan ide-ide inovatif ke dalam dunia usaha. Sedangkan, kompetensi dasar yang dimiliki seorang wirausahawan meliputi kreativitas dan kemampuan berinovasi, kemampuan mengenali kebutuhan sosial dan pasar, kepemimpinan dan manajemen sumber daya manusia, serta manajemen risiko dan ketahanan menghadapi situasi sulit. Ciri-ciri wirausahawan ternyata terkait dengan kompetensi yang penting untuk dimiliki seorang wirausahawan. Selain itu, ternyata tidak terlalu penting apakah wirausahawan itu dilahirkan atau diciptakan. Yang benar-benar penting adalah bahwa para wirausahawan tersebut memiliki kecenderungan untuk mengembangkan kompetensi yang dimiliki agar mampu meraih keberhasilan. Untuk informasi lain terkait tips usaha maupun produk keuangan lainnya, Anda bisa membacanya di atau bertanya kepada expert kami di Tanya Ahli. Dengan mendaftar di semua informasi pengembangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi sekarang juga!